Apresiasi Pelantikan Rektor UKDM, STIA Abdul Haris Jalin Kerjasama Student Mobility ke 3 Negara

 
UKDM (STIA Abdul Haris)

Abdulharis.ac.i,d Istabul – Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Abdul Haris, Makassar, Ismail Suardi Wekke menyampaikan selamat atas pelatikan Rektor Universitas Karya Dharma Makassar (UKDM), Jumat, 7 Juli 2023 lalu.

Dalam telekonferensi pagi ini waktu Istanbul, Minggu, 16 Juli 2023 Ismail menyampaikan selamat sekaligus mengapresiasi transformasi UKDM.

Secara khusus Ismail menyampaikan selamat sekaligus kegembirannya bahwa dengan kewujudan kampus ini, akan menjadi bagian instrumen memajukan ilmu pengetahuan.

Dalam pandangan Ismail bahwa STIA Abdul Haris dan UKDM perlu bergandengan tangan, sekaligus berjalan bersama. Ismail menguraikan bahwa tidak saja soal kesamaan program studi tetapi juga ada rumpun keilmuan yang sama, sehingga ini menjadi kesempatan untuk bekerja sama.

“Selanjutnya, salah satu agenda bersama STIA Abdul Haris dan UKDM adalah dengan melaksanakan bersama Student Mobility 2023 yang akan dilaksanakan di tiga negara, Malaysia-Thailand-Singapura,” kata Ismail di Istanbul yang saat ini masih melaksanakan kunjungan kerja di Turkiye.

Pelaksanaan Student Mobility 2023 akan diselenggarakan di Malaysia-Thailand-Singapura dengan agenda konferensi, seminar, workshop, dan pengabdian masyarakat.

“Dengan kegiatan ini, akan menjadi peluang kebersamaan dan juga dalam kaitan mendorong terlaksananya Merdeka Belajar di tingkat regional, Asia Tenggara,” kata Ismail.

Ismail melanjutkan bahwa dengan transformasi UKDM akan mengukuhkan Makassar menjadi kota pelajar. “Tidak hanya Yogyakarta saja, Makassar juga punya kesempatan yang sama untuk menjadi kota pelajar,” tutur Ismail.

Dalam kesempatan tersebut, Ismail juga mengemukakan bahwa UKDM memiliki riwayat yang sangat bagus dan sekaligus merupakan bagian dalam mewujudkan nilai-nilai kejuangan para veteran.

“Semangat ini yang menjadi kekhasan. Maka, ketika para veteran memperjuangan Indonesia dengan perang melawan penjajah. Kesempatan kita untuk melawan kebodohan dalam rangka mewujudkan cita-cita pendirian negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkas Ismail.