Abdulharis.ac.id, Bulukumba – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Abdul Haris, Makassar, menyelenggarakan pelatihan bahasa Inggris gratis bagi pemandu wisata untuk Sulawesi Selatan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan pemandu wisata dalam berkomunikasi dengan wisatawan asing yang berkunjung ke Makassar.
Pelatihan ini diinisiasi oleh STIA Abdul Haris. Disampaikan Ketua STIA Abdul Haris, Ismail Suardi Wekke, yang juga seorang ahli linguistic dan dosen pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Sorong di Bulukumba, Sabtu, 10 Juni 2023.
Menurut beliau, pelatihan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh STIA Abdul Haris Makassar sebagai bagian dari tri dharma perguruan tinggi.
“Kami ingin berkontribusi dalam pengembangan pariwisata di Makassar, khususnya dalam hal pelayanan dan fasilitas bagi wisatawan asing. Salah satu hal yang penting adalah kemampuan berbahasa Inggris yang baik dan lancar bagi pemandu wisata,” ujar beliau.
Pelatihan ini dilaksanakan selama tiga bulan, mulai dari Juli hingga September 2023, dengan frekuensi dua kali seminggu. Peserta pelatihan adalah pemandu wisata yang tergabung dalam asosiasi atau komunitas pemandu wisata di Sulawesi Selatan.
Selain itu, peserta juga diberikan kesempatan untuk berlatih langsung dengan wisatawan asing yang datang ke Makassar.
Pelatihan ini mendapat apresiasi positif dari para peserta dan pihak-pihak terkait. Salah satu peserta, Andi, mengaku senang dan berterima kasih atas pelatihan ini.
“Saya merasa lebih percaya diri dan mahir dalam berbahasa Inggris setelah mengikuti pelatihan ini. Saya juga mendapat banyak teman baru dari berbagai negara. Ini sangat bermanfaat bagi saya sebagai pemandu wisata,” ungkapnya.
Sementara itu, pelaku pariwisata di Bulukumba, Irwan, menyambut baik pelatihan ini sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing pariwisata Bulukumba di kancah internasional.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari STIA Abdul Haris Makassar yang telah menyelenggarakan pelatihan bahasa Inggris gratis bagi pemandu wisata. Ini merupakan langkah positif untuk mempersiapkan pemandu wisata yang profesional dan berkualitas. Kami berharap pelatihan ini dapat berlanjut dan melibatkan lebih banyak pemandu wisata di Sulawesi Selatan,” tuturnya.