Abdulharis.ac.id, Jakarta – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Abdul Haris Makassar, sebagai sebuah perguruan tinggi yang mengembangkan ilmu administrasi sebagai core keilmuan, tengah mempersiapkan program sarjana dan magister bagi pekerja sosial masyarakat dengan kemitraan dengan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) dan Karang Taruna.
Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan meraih Pendidikan formal sarjana atau magister bagi meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pekerjaan sosial masyarakat.
Program ini juga sejalan dengan visi STIA Abdul Haris yang mengusung pendekatan “Khazanah Lokal – Wawasan Global”, yaitu mengintegrasikan ilmu administrasi dengan kearifan lokal dan tantangan global.
Ketua STIA Abdul Haris, Ismail Suardi Wekke, mengatakan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk kerjasama dan kemitraan yang dibangun oleh STIA Abdul Haris dengan berbagai pihak, baik di tingkat nasional, maupun internasional.
“Kami berharap program ini menjadi sumbangsih STIA Abdul Haris bagi pekerja sosial masyarakat yang ingin meningkatkan kompetensi dan karir mereka, serta bagi STIA Abdul Haris yang ingin mengembangkan ilmu administrasi sebagai core keilmuan,” ujarnya di Jakarta, Rabu 31 Mei 2023 usai tiba dari perjalanan di Singapura.
Ismail Suardi Wekke meneruskan bahwa program ini akan menggunakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan pekerjaan sosial masyarakat, serta menggunakan metode pembelajaran yang fleksibel dan inovatif.
“Kami akan menggunakan blended learning, yaitu kombinasi antara pembelajaran tatap muka dan daring, serta menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang memudahkan interaksi antara dosen dan mahasiswa,” katanya.
Ismail Suardi Wekke juga menyampaikan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari program pengembangan pendidikan bagi keluarga harapan yang telah dilaksanakan oleh STIA Abdul Haris pada tahun 2022 lalu.
“Kami telah memberikan beasiswa kepada 10 persen dari jumlah mahasiswa kami yang berasal dari keluarga harapan, seperti dari panti asuhan. Begitu juga program Bersama dengan pemerintah kecamatan Moncongloe untuk perangkat desa. Program ini merupakan wujud dari pengabdian kami kepada masyarakat, sebagai keberpihakan pada kalangan masyarakat yang memerlukan pendidikan tinggi,” katanya.