Abdulharis.ac.id, London – Center for Young Scientists – Indonesia, sebuah organisasi yang bergerak di bidang pengembangan sains dan teknologi bagi generasi muda. CYS mengadakan berbagai acara internasional untuk meningkatkan kompetensi dan kreativitas para peneliti belia di Indonesia.
Salah satu acara yang diselenggarakan oleh CYSI adalah Lomba Peneliti Belia (LPB) yang merupakan ajang kompetisi penelitian ilmiah tingkat nasional. Pekan ini menggelar The 6th International Conference on Young Social Scientists, Bali, 13-15 Mei 2023.
Tahun ini, CYS bekerja sama dengan Dewan Pendidikan Kabupaten Maros dan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Abdul Haris untuk menyelenggarakan LPB 2023 tingkat provinsi Sulawesi Selatan.
Acara ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para peneliti belia di Sulawesi Selatan dan seluruh Indonesia untuk menunjukkan hasil penelitian mereka di hadapan juri yang berkompeten dan berpengalaman di bidang sains dan teknologi.
Ismail Suardi Wekke, sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Maros, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pembudayaan sains di kalangan generasi muda. “Kami ingin mendorong minat dan bakat para peneliti belia di bidang sains dan teknologi, serta memberikan pengalaman dan wawasan baru bagi mereka melalui kegiatan lomba penelitian ilmiah,” ujarnya di London, Senin, 15 Mei 2023.
Ismail Suardi Wekke sementara berada di London dalam serangkaian kegiatan akademik di Britania Raya. Selain di London, juga di kota Oxford, dan Cambdridge.
Ismail juga menambahkan bahwa pendaftaran untuk LPB 2023 tingkat provinsi Sulawesi Selatan sudah dibuka sejak 2 Mei 2023 dan akan ditutup pada 31 Juli 2023. Para peserta dapat mendaftar melalui situs resmi CYS atau menghubungi panitia pelaksana. Adapun syarat dan ketentuan lomba dapat dilihat di situs tersebut.
Sementara itu, LPB 2023 tingkat nasional akan diselenggarakan pada bulan November 2023. Acara ini akan diikuti oleh para pemenang LPB 2023 tingkat nasional dari berbagai provinsi di Indonesia. Acara ini diharapkan dapat menjadi ajang pertukaran ilmu dan budaya antara para peneliti belia dari berbagai negara.