Kuliah Tamu Dewan Pendidikan Kabupaten Maros Bersama Pascasarjana Dua Kampus STAI Al Furqan dan IAI Al Amanah Jeneponto

 

Abdulharis.ac.id, Makassar – Sebagai bagian dari program kerjasama IUCSRS (Indonesia Universities Consortium on Socio-Religious Studies), pascasarjana STAI Al Furqan Makassar dan pascasarjana IAI Al Amanah Jeneponto bersama STIA Abdul Haris menggelar kuliah tamu bersama mulai pada Minggu, 26 Maret 2023.

Kuliah tamu ini menghadirkan narasumber tetap dari Amerika Serikat, yaitu Muhammad Saleh Mude, Hartford International University. Dalam salah satu sesi juga menghadirkan Norani Abu Bakar, alumnus Yale University.

Kuliah tamu ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa pascasarjana tentang perkuliahan pascasarjana di Amerika Serikat, serta penulisan annotated bibliography yang menjadi prasyarat dalam mempersiapkan disertasi.

Annotated bibliography adalah daftar referensi yang disertai dengan ringkasan dan evaluasi sumber-sumber tersebut.

Dalam kuliah tamu ini, Muhammad Saleh Mude membagikan pengalamannya sebagai mahasiswa pascasarjana di Hartford International University, salah satu universitas swasta di Connecticut yang menawarkan program doktoral dalam bidang pendidikan.

Ia menjelaskan tentang sistem pendidikan di Amerika Serikat, proses pendaftaran dan seleksi, biaya kuliah dan beasiswa, serta tantangan dan peluang yang dihadapi oleh mahasiswa internasional.

Sementara itu, Norani Abu Bakar yang merupakan alumnus Yale University, salah satu universitas Ivy League terkemuka di dunia, membahas tentang penulisan annotated bibliography yang berkualitas. Ia memberikan tips dan contoh tentang cara memilih sumber-sumber yang relevan dan kredibel, cara menyusun daftar referensi sesuai dengan gaya penulisan yang ditentukan, serta cara menulis ringkasan dan evaluasi yang kritis dan objektif.

Kuliah tamu ini mendapat sambutan positif dari para peserta yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dan latar belakang. Mereka mengaku mendapatkan banyak manfaat dan inspirasi dari kuliah tamu ini, serta berharap ada kegiatan serupa di masa depan.

Dr. Muhammad Tang, direktur pascasarjana STAI Al Furqan Makassar, mengapresiasi kuliah tamu ini sebagai salah satu bentuk kerjasama IUCSRS yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kualitas pendidikan. Ia berharap jejaring IUCSRS dapat terus berkembang dan melibatkan lebih banyak perguruan tinggi di Indonesia.

Adnan, M.Si., wakil rektor IAI Al Amanah Jeneponto, juga menyampaikan terima kasih kepada narasumber dan peserta kuliah tamu ini. Ia mengatakan bahwa kuliah tamu ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi dan kesiapan mahasiswa pascasarjana dalam menghadapi tantangan global. Ia juga mengajak para mahasiswa untuk terus belajar dan berinovasi dalam bidang masing-masing.

Kuliah tamu ini merupakan salah satu dari empat kuliah tamu yang diprogramkan selama Ramadan 1444 H oleh IUCSRS. Jejaring IUCSRS merupakan prakarsa Dewan Pendidikan Kabupaten Maros bersama lima perguruan tinggi di Sulawesi Selatan, yaitu STAI DDI Maros, STAI Al Furqan Makassar, STAI Yapnas Jeneponto, IAI Al Amanah Jeneponto, dan STIA Abdul Haris Makassar.

Ismail Suardi Wekke, Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Maros yang juga Ketua STIA Abdul Haris, salah satu scientific committee dalam pelaksanaan kuliah tamu pascasarjana tersebut menyambut baik terselenggaranya kegiatan.

Kuliah tamu ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Bersama IUCSRS, sebuah wadah kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga-lembaga untuk penelitian dan pengembangan.
Menurutnya, kuliah tamu pascasarjana dapat menjadi sarana untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan inspirasi antara akademisi, praktisi, dan masyarakat.

“Kuliah tamu pascasarjana juga dapat menjadi ajang untuk memperluas jaringan kerjasama dan sinergi antara perguruan tinggi dan stakeholder lainnya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Maros,” ujar Ismail Suardi Wekke.

Ismail Suardi Wekke juga mengapresiasi inisiatif STAI Al Furqan Makassar dan IAI Al Amanah Jeneponto bersama Dewan Pendidikan Kabupaten Maros dalam mengaktifasi IUCSRS.
Ia berharap konsorsium ini dapat menjadi platform untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penelitian dan pengembangan di Maros.

“Konsorsium ini merupakan penerjemahan dari amanat RPJMD Kabupaten Maros untuk mengkonsolidasi perguruan tinggi dalam penelitian dan pengembangan di Maros. Dengan adanya konsorsium ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Kabupaten Maros dan secara bersamaan juga meningkatkan kualitas pembangunan manusia yang ada di Kabupaten Maros,” tutur Ismail Suardi Wekke.