Abdulharis.ac.id, Kuala Terengganu – Pusat Studi Botolempangan sebagai salah satu pusat penelitian kolaboratif di Bontoa, Maros, kini mulai berkomunikasi dengan mitra luar negeri.
Diantaranya dengan Universiti Sultan Zainal Abidin, dengan mempersiapkan kegiatan Short Course di Maros. Aktivitas tersebut selain menggandeng para peneliti, juga untuk mempersiapkan penelitian di kesempatan mendatang melalui studi lanjut.
Ismail Suardi Wekke, baru saja menyelesaikan satu pertemuan dengan Deputi Naib Canselor Universiti Sultan Zainal Abidin, Malaysia, menghasilkan rumusan aktivitas dengan mengundang dosen dan peneliti dari UniSZA untuk berkunjung ke Maros.
Kolaborasi dilaksanakan dalam bentuk kursus singkat, dan juga kesempatan untuk merumuskan sebuah proposal penelitian yang dapat dijadikan sebagai instrumen kerjasama antara perguruan tinggi.